Dear,
Dear, wanita(ku). Aku percaya padamu seutuhnya. Ingat! Utuh. Aku nggak pernah menilaimu akan mencoba memulai kisah baru disana, dengan siapa dan bagaimana. Atau kau dekat dengan siapa, memberi secercah harapan pada yg lain, lalu rasamu mungkin tumbuh atau tidak kepadanya. Aku percaya dgn semua katamu bahwa kau tidak pernah punya rasa dgn yg lain ketika kutanyakan itu. Aku percaya seketika begitu saja dgn mudah karena aku percaya tntg rasamu dan rasaku. Aku percaya ketika kau hanya menjawab kau punya rasa kagum dengan seorang disana. Hanya dia. Ya, aku percaya. Tiada orang lain yg kau jawab. Aku tak tau apakah kau menyembunyikan cerita itu atau memang tidak ada cerita apapun yg disembunyikan. Aku tak sanggup untuk bertanya lebih jauh karena mungkin kau akan merasakan negatif dalam diriku yg buruk ini. Tapi aku ingat satu hal. Aku, melepasmu pergi waktu itu untuk waktu yg terasa sangat lama bagiku, dgn tumpahan air mata di jalan yg dirundung rasa sunyi tanpamu telah berjanji percaya pada